Selasa, 06 Mei 2014

MESIN WAKTU

Andai mesin waktu itu ada, aku ingin kembali ke 4 tahun yang lalu. Empat tahun dimana aku telah melakukan kesalahan yang akan selalu ku ingat dan empat tahun itu dimana aku merasa jadi anak yang DURHAKA. Empat tahun lalu yang sangat ku sesali dan ku tak ingin mengulanginya lagi, empat tahun lalu aku membuat Mama MENANGIS, aku yang membuat Ayah MARAH dan aku yang membuat orangtuaku MALU. Andai waktu itu bisa kembali aku akan meminta Doraemon mengeluarkan mesin waktu itu dari kantong ajaibnya tapi sayang itu hanya dalam kartun anak-anak bukan hal nyata dan jadi kenyataan.

Tapi aku juga bersyukur dengan tidak adanya mesin waktu dan waktu tak bisa kembali, karena dari kesalahan aku banyak belajar dan aku  menyadari bahwa aku telah memiliki Mama yang KUAT dan Ayah yang HEBAT. Aku sangat sangat sangat bersyukur aku telah memiliki mereka, aku jadi anak mereka, aku ditimang laki-laki yang hebat dan aku terlahir dari seorang wanita yang kuat. Walaupun mereka memarahiku atas kesalahanku aku tahu mereka sangat menyayangiku, mereka peduli denganku. Aku sangat malu dihadapan Tuhan dan Orangtuaku karena aku telah gagal menjadi anak yang baik dan aku berjanji aku takkan pernah membiarkan satu air mata pun keluar dari Mama. Aku akan menggantinya dengan sebuah senyuman.

Ketika kelulusan, pelan-pelan aku telah mengganti air mata itu menjadi senyuman terindah dan pelukan terhangat dari Mama  Alhamdulillah aku memberikan kado kecil untuk Mama dengan nilai kelulusan terbaik di sekolah. Ini awal pertama senyuman itu kembali dan ku takkan mungkin bisa melupakannya takkan pernah. Hari itu adalah hari terindah untukku, karena Mama, Ayah, Sahabat-sahabat ku berada disampingku dan sampai sekarang mereka selalu ada untukku.

Sekarang, alhamdulillah air mata itu tak pernah muncul lagi dan aku harap takkan pernah ada walaupun nanti ada air mata aku harap air mata itu bukan air mata kesedihan tapi air mata kebahagiaan. Alhamdulillah sampai saat ini hanya senyuman yang terlihat, tapi aku masih merepotkan mereka karena kecerobohanku.hehe

Sekarang ada dan tidak adanya mesin waktu aku tidak peduli, biarkan semuanya berjalan apa adanya aku akan harus selalu membahagiakan mereka. Amiiin. Aku takkan pernah bisa membalas  semua pengorbanan mereka selama ini karena aku tahu itu takkan pernah bisa terganti. Aku hanya bisa menjadi anak yang baik, anak sholehah yang selalu mendo’akan orangtuanya, mengamalkan apa yang telah diajarkan mereka, dan aku akan membuktikannya pada mereka. Semoga suatu hari kelak aku menjadi orang yang berhasil dan mereka akan mengatakan dengan bangga pada seluruh dunia “INI ANAKKU”.


 I LOVE U MOM, I LOVE U DAD...I  LOVE U SO MUCH