Senin, 02 Maret 2015

Jangan Pergi T_T

Entah kenapa ketakutan ini selalu menghantuiku. Aku takut..takut sekali. Kadang jika ketakutan ini menerpa aku menangis aku takut kehilangan mereka. Aku takut sangat takut. Abah sudah semakin tua, rambut yang dulunya hitam kini sudah mulai dihiasi dengan rambut putih. Mama juga tidak sesehat dulu, maagnya mama sering kambuh sampai kondisi mama bisa drop. Melihat mama muntah dan mual membuatku sedih. Ternyata mereka sudah tua mereka sudah tak sesehat dulu lagi. Aku terkadang berpikir bagaimana jika abah  mama tidak ada? Aku harus bagaimana? Apa aku bisa tidak menangis? Apa aku akan bisa sekuat karang saat terhempas sang ombak? Aku sangat takut.
Tugas aku masih belum selesai, aku masih ingin membahagiakan mereka. Aku ingin mereka melihat kesuksesanku. Aku ingin abah jadi wali nikahku. Aku ingin mama menimang cucunya. Saat pulang, aku ingin mereka selalu menyambutku dengan senyuman dan pelukan hangat itu. Aku tak ingin kehilangan itu. Aku masih ingin pergi bersama mereka mengunjungi rumah Allah. Amin ya Rabb. Ini pembicaraanku dan orangtuaku saat dalam mobil satu hari sebelum aku kehilangan pamanku. Hari itu menjadi salah satu hari memorable bagiku dimana hanya ada kami bertiga disitu pembicaraan kami sangat menyenangkan saat kami tertawa, makan bersama dan belanja bersama. Aku juga masih ingin memasakkan makanan untuk mereka tiap ke rumah, aku sedih misalnya aku tidak sempat bertemu mereka jika tak sempat aku selalu menyesalinya. Aku sedih tak sempat menyediakan secangkir teh untuk abah, aku sedih jika tak sempat mencium tangan mereka, aku sedih jika aku tak sempat menjemput mereka. Aku sedih setiap aku tak sempat mencuci baju mereka, aku sedih jika mereka meninggalkanku. T_T Ini menjadi kesedihan dan ketakutan terbesarku jika aku tak bisa melihat mereka lagi.

Ya Allah panjangkan hidup mereka, kuatkan fisiknya, lancarkan rezekinya, lindungilah hamba dan keluarga hamba dari segala marabahaya. Amin.

1 komentar: